Senin, 13 Agustus 2012

Full Time Trader sebagai sebuah Profesi


Masih ingatkah waktu masa kecil dulu saat sekolah, guru sering sekali menanyakan pada murid murid nya, apa cita-cita kamu? Dan jawaban dari  murid tersebut rata rata beragam mulai dari ingin menjadi dokter sampai menjadi pilot. Ada juga yang menjawab ingin menjadi polisi atau menjadi artis. Dari segala macam jenis profesi yang disebutkan tersebut, pernahkah ada yang mengatakan bahwa cita citanya adalah menjadi seorang trader?
Maksud saya trader di sini bukanlah trader= pedagang, tetapi seorang trader profesional yang setiap harinya bergelut dengan pergerakan saham di pasar/ bursa efek. Mungkin di zaman itu orang masih belum mengenal profesi itu. Atau profesi sebagai seorang full time trader sangat lah tidak lazim. Bagaimana dengan dengan zaman sekarang? Saya yakin jika ditanyakan ke seorang anak kecil di saat sekarang ini, pasti jawabannya tidak jauh berbeda dengan jawaban yang saya sebutkan tadi di atas. Bedanya di zaman sekarang ini, mulai ditemukan profesi Full Time Trader Profesional sedangkan di zaman dulu mungkin profesi ini tidak lazim atau belum ada.

Seorang teman saya pernah bercerita bahwa dia ingin berprofesi menjadi full time trader, dalam artian dia bisa melepaskan dan meninggalkan pekerjaan konvensionalnya dan fokus untuk menjadi seorang trader. Memang menarik sih… siapa sih yang gak pengen, kerja dengan waktu yang fleksibel, cukup dari rumah tapi dengan penghasilan yang melimpah? Kayaknya semua orang juga mau. Tetapi apakah dalam kenyataannya akan senikmat itu?

Trading for living rasanya akan berbeda dengan trading just for fun. Itu kata temen trader yang sudah bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya. Memang sih, dia mengakui, banyak keuntungan menjadi trader. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dan tidak terikat keharusan-keharusan seperti pada pekerjaan konvensional. Akan tetapi, tetap saja beda rasanya, antara trading sebagai hobi dan trading untuk membayar tagihan Perlu mental yang matang dan jam terbang yang tinggi sebagai trader untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama.

Berdasarkan pengalaman masa lalu, trading dengan kondisi psikologis yang sedang labil bisa membahayakan account Jadi, kalo kondisi psikologis sedang terlalu tidak menentu, mending tenangkan diri dulu sebelum memulai lagi trading. Karena trading ini sangat berkaitan dengan psikologis, maka untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama, sebaiknya anda sudah mempunyai kondisi mental dan psikologis yang stabil. Lah, coba bayangkan kalo anda terlanjur mengandalkan penghasilan utama dari trading, sedangkan kondisi emosi dan psikologis sedang tidak stabil, apa anda juga bisa dengan mudah memutuskan cuti trading misalnya cuti sebulan? Lalu biaya hidup selama sebulan itu dari mana? Kan tidak mungkin tidak makan selama sebulan bukan?

Menjadi seorang full time trader, harus siap dengan segala konsekuensi. Seorang trader yang sudah bertahun-tahun menjadi full time trader pun mengakui, bahwa trading ini mengandung resiko yang tinggi. Memang sih, resiko ini bisa kita manage dengan berbagai penguasaan teknik. Akan tetapi tetap saja untuk menjadikan trading sebagai penghasilan utama, tetap mengandung resiko ketidakpastian pendapatan yang lebih besar dibanding jenis pekerjaan konvensional, namun bukan berarti tidak mungkin dilakukan.

Namun bukan berarti  profesi ini mustahil untuk dijalankan loh ya. Bagi yang masih pemula atau belum berpengalaman, mungkin dapat memulai menjadi part time trader dahulu sambil terus mengasah keahlian trading. Setidaknya kegiatan trading dapat menjadi hobi yang mendatangkan penghasilan sampingan yang mungkin malahan lebih besar daripada penghasilan utama anda nantinya. Tentu lebih nyaman apabila kita menjadi part time fun time trader, entah itu kita menjadikan trading hanya sebagai hobi ataupun pekerjaan utama. Trading dengan hati yang tenang tentu akan lebih mengasyikkan daripada trading dengan beban. So, keep smiling saat bertrading

Memang betul, menjadikan trading sebagai pekerjaan utama merupakan impian sebagian besar trader, apalagi bagi temen-temen trader yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan kegiatan ini. Bayangkan betapa asyiknya menjadi full time trader, melakukan sesuatu yang menjadi kesenangan dan bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Seorang temen trader bahkan bercita-cita pengen tinggal di tempat terpencil seperti di atas gunung atau di pinggir pantai, yang tenang dan nyaman, asalkan ada sambungan internet dan semua kebutuhannya pun akan terpenuhi. Kok jadi mirip pertapa ya? Jangan-jangan sebagian besar trader itu memang jenis orang yang melankolis, yang pada dasarnya suka menyendiri.

Sekali lagi untuk menjadi seorang full time trader profesional selain dibutuhkan mental yang kuat, juga dibutuhkan jam terbang yang tinggi selain penguasaan emosi yang baik tentunya. Happy Trading…

Kunci Untuk Sukses di Pasar Forex tuk trader paruh waktu
Kunci untuk trading forex yang sukses adalah spesialis dalam pasangan mata uang yang ditradingkan pada saat Anda ada waktu untuk trading, dan menggunakan strategi yang tidak memerlukan pemantauan portofolio yang konstan. Platform perdagangan otomatis mungkin cara terbaik untuk melakukannya, khususnya bagi trader baru atau mereka yang memiliki pengalaman terbatas.

1. Temukan Pasangan Mata Uang Yang Pas Untuk Trading
Meskipun trading forex 24 jam sehari sepanjang minggu, waktu terbaik untuk trading adalah selama jam volume puncak untuk menjamin likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan pedagang untuk menjual posisi, yang jauh lebih mudah dilakukan ketika pasar sedang aktif. Dengan asumsi jika Anda bekerja pada pukul 9 hingga pukul 17, maka Anda bisa trading pada awal atau akhir hari. Tergantung pada pasangan mata uang yang Anda tradingkan, volume tinggi dapat terjadi pada akhir hari. Waktu tersebut mungkin adalah waktu yang tepat untuk bertrading.
Untuk trader kecil dengan mini account dan pemula yang tidak memiliki pengalaman, para ahli menyarankan untuk trading pada mata uang AS terhadap berbagai mata uang asing. Bahkan trader yang lebih berpengalaman lebih memilih trading pada mata uang AS terhadap mata uang asing lainnya, meskipun banyak trader forex berpengalaman juga akan trading pada pasangan mata uang asing.
Sebagian besar volume dolar yang ditradingkan di pasar forex terjadi pada pasangan mata uang di bawah ini. Karena likuiditas yang baik dalam pasangan mata uang ini, mungkin langkah bijaksana bagi trader paruh waktu untuk membatasi trading pada mata uang yang ditradingkan dengan cepat ini.
USD/EUR
USD/JPY
USD/GBP
USD/CHF
USD/CAD
USD/AUD
Untuk trader paruh waktu dengan pengalaman yang lebih, dan dengan waktu untuk pemahaman kondisi dan keadaan yang dapat mempengaruhi harga mata uang, pasangan mata uang berikut juga menawarkan likuiditas yang tinggi.
EUR/GPB
EUR/JPY
EUR/CHF
Karena trader paruh waktu memiliki waktu yang terbatas untuk trading, para ahli menyarankan untuk trading hanya pada pasangan USD/EUR. Pasangan mata uang ini lah yang paling sering ditradingkan, dan banyak informasi mengenai mata uang ini di media cetak, siaran dan internet.
Sebaliknya, para ahli tidak menganjurkan trader paruh waktu untuk trading dua pasang mata uang yang mungkin membutuhkan pengetahuan yang lebih canggih, dan jika informasi tersebut tidak terlalu banyak.

2. Atur Trading Sistem Otomatis
Trader paruh waktu mungkin memilih untuk trading sendiri, atau memilih program trading otomatis untuk melakukan trading untuk mereka.
Ada berbagai program trading otomatis dengan spektrum penuh dari fungsi yang tersedia di pasar. Beberapa dari mereka mungkin dapat memantau harga mata uang secara real time, posisi order pasar (memaksakan batas, pasar-jika-menyentuh, atau stop order), mengakui adanya spread profit dan secara otomatis akan order. Harap dicatat, bagaimanapun, bahkan jika order telah dilakukan, tidak ada jaminan bahwa order tersebut sesuai dengan harga yang diharapkan, khususnya di pasar yang bergerak cepat.
Program ” set and forget ” mungkin cara terbaik untuk trader paruh waktu mulai belajar tentang forex trading, dan memungkinkan perangkat lunak untuk membuat keputusan yang otomatis. Beberapa program otomatis menawarkan “plug and play” sederhana – cara mudah bagi trader paruh waktu pemula untuk memulai trading. Ini adalah salah satu manfaat utama dari trading otomatis – disiplin, trading tanpa emosi. Trader paruh waktu yang lebih berpengalaman mungkin lebih suka turun tangan dan memilih software trading otomatis yang dapat diatur ulang.

3. Terapkan Nafsu dan Disiplin
Untuk trader yang mengambil keputusan trading sendiri dan tidak mengandalkan sistem otomatis, disiplin dan nafsu sangat penting untuk sukses. Trader paruh waktu disarankan untuk mengambil keuntungan ketika sudah tercapai dan bukan mengantisipasi spread yang meluas dan keuntungan yang lebih besar. Hal ini memerlukan disiplin diri di pasar trending di spread yang melebar itu menguntungkan. Karena tren bisa berbalik seketika dan dipengaruhi oleh beberapa peristiwa eksternal yang mana trader paruh waktu mungkin tidak menyadari, trader yang sukses akan mengambil keuntungan ketika mereka bisa. Order trailing stop dan stop market dapat diatur untuk melindungi terhadap pembalikan pasar yang tiba-tiba dan untuk meminimalkan risiko. Tapi seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada jaminan bahwa order diatur sesuai dengan harga diantisipasi.
Trader paruh waktu dengan pengalaman sedikit tidak disarankan untuk memulai trading dengan dana kecil. Dengan membuka account forex mini, yang membutuhkan setoran tunai yang lebih kecil dari standar, trader dapat mengontrol 10.000 unit mata uang. Standar lot dapat mengendalikan 100.000 unit mata uang. Deposit minimum untuk mini account mungkin mulai dari $2.000-$10.000.
Dengan leverage yang ditawarkan kepada trader, maksimal 1:400, potensi keuntungan dan kerugian bisa  sangat besar. Leverage yang didefinisikan sebagai uang pinjaman, yang diperoleh dari lembaga keuangan atau perusahaan pialang, yang memungkinkan trader untuk membeli banyak mata uang sesuai margin. Dengan kata lain, leverage memungkinkan trader untuk order hanya sebagian kecil dari uang yang diwakili dalam banyak mata uang. Misalnya, dengan margin 1%, hanya $1.000 yang dibutuhkan untuk trading senilai $100.000.
Akhirnya, jangan pernah bertaruh uang lebih dari yang anda antisipasi.

Kesimpulan
Forex trading paruh waktu yang sukses adalah masalah disiplin, nafsu dan trading pada pasangan mata uang yang tepat pada waktu yang tepat. Untuk pemula, program trading otomatis mungkin adalah cara terbaik untuk masuk ke forex trading, paling tidak sampai trader pemula tersebut menjadi lebih akrab dengan prosedur dan kemungkinan trading.
Seperti aspek berinvestasi atau berspekulasi, tidak ada jaminan bahwa Anda akan mendapat keuntungan. Namun, cerdas, berpengetahuan, trader berpengalaman – dan bahkan pemula di forex trading – akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapat uang jika mereka mengikuti prinsip-prinsip sederhana yang dijelaskan di atas.


Sumber : http://www.investasi-saham.com



Membatasi Resiko dengan Teknik Volume Size


Ada ungkapan berbunyi: "small losses dan large wins" atau "cutting losses short dan letting profits run", ungkapan-ungkapan itu mengandung pengertian begini: "tidak perlu selalu untung dalam setiap perdagangan, yang penting adalah mengusahakan agar kerugian tetap kecil dan biarkan keuntungan menjadi maksimal". Dengan demikian walaupun dalam 10 kali perdagangan hanya 4 kali untung dan sisanya 6 kali rugi (lebih banyak rugi dari untung) hasilnya akan tetap untung. Itulah cara melakukan perdagangan mudah, santai dan menghasilkan, dengan cara membiarkan perbandingan risk dan reward menjadi lebih dari 1:1 misalnya 1:2 atau 1:3 bahkan lebih.
Setiap kali membuka posisi baru menggunakan MetaTrader 4 akan muncul jendela Order seperti gambar di bawah ini:

Di bagian Volume (lihat tanda panah merah ke kanan) perlu diisi dengan sejumlah nilai yang umum disebut nilai open-posisi aatau lot-size. Volume ini perlu dihitung dengan rumus tertentu sehingga nilainya sama dengan "besarnya resiko siap ditanggung jika terjadi kerugian".
Agar perhitungan menjadi benar, perlu dipastikan "berapa nilai per pip" berlaku pada broker yang diikuti (cek langsung nilainya di akun demo), karena tidak semua broker menggunakan perhitungan sama. Hal ini menjadi sangat penting karena berakibat langsung pada volume atau nilai open-posisi atau lot-size yang pada akhirnya berakibat pada "besarnya resiko siap ditanggung jika terjadi kerugian". Volume atau nilai open-posisi atau lot-size sebesar 0.1 lot biasanya bernilai 1 $ per pip, tetapi ada broker yang memberi nilai 0.1 $ per pip (atau 10 pip sama dengan 1 $), perhatikan tabel di bawah ini.

Nilai Pip
Karena tidak semua broker menggunakan perhitungan sama, perlu dicari “nilai pip” dari borker yang digunakan. Ada beberapa perhitungan yang digunakan oleh broker, sebagai berikut:
Broker 1

Broker 2


Tabel-tabel di atas adalah garis besarnya saja, masih ada perbedaan nilai antara masing-masing pasangan mata-uang yang diperdagangkan.

Rumus:
Volume = ((Resiko (%) x Modal ($)) / ((Stop Loss (Pip) x (Nilai Pip ($))
Penjelasan:
Volume, lot-size atau nilai open-posisi.
Resiko (%), misalnya besar resiko: 2%, 3%, 4%, 5%.
Modal ($), misalnya besar modal: $50, $100, $250, $500 atau $1000.
Stop Loss (Pip), besarnya dicari berdasarkan letak support atau resistance saat itu sehingga selalu berbeda setiap kali melakukan order.
Nilai Pip ($), hendaknya disesuaikan dengan nilai pip dari Broker yang digunakan (Broker 1 atau Broker 2).
Hasil rumus di atas berupa nilai tertentu, untuk mengubah menjadi satuan lot perlu dikalikan dengan “nilai lot dari nilai pip” yang digunakan, misalnya: nilai pip yang digunakan $0.1 - (10 pip = $1) maka nilai lot yang digunakan sebagai faktor pengali adalah 0.1 lot (jenis akun micro di Broker 2).
Secara umum besarnya resiko ini antara 2-5% dari modal. Jika modal disetor $250 dengan 2% resiko akan diperoleh sejumlah $5 sebagai “besar resiko siap ditanggung bila terjadi kerugian”.
Misalkan besarnya stop-loss adalah 50 pip, maka:
Volume = (2% x $250) / (50 x $0.1).
            = $5 / 5.
            = 1.
            = 1 x 0.1 lot (“nilai lot dari nilai pip” yang digunakan).
            = 0.1 lot.
Dengan stop-loss sebesar 50 pip maka volume atau lot-size yang sesuai digunakan agar “besar resiko siap ditanggung bila terjadi kerugian” tetap $5 adalah 0.1 lot menggunakan perhitungan di Broker 2.
Bagi yang sudah siap menggunakan “besar resiko siap ditanggung bila terjadi kerugian” lebih dari $5 (ini memang untuk pedagang pemula) misalkan saja $15, $25, $50 dan seterusnya, tinggal menghitung dengan rumus di atas dan hasil nya seperti tabel dibawah ini:


1. Modal $250
2. Resiko per posisi 2%
3. Besar resiko setiap posisi $5 (2 / 100 x $250).
4. Besar stop-loss seperti di bawah ini.





Terlihat jika stop-loss semakin besar maka volume atau lot-size yang bisa dipakai akan semakin kecil, demikian sebaliknya.

Pedoman yang dipakai melakukan perhitungan ini, di dalam kata-kata aslinya begini: "your lots should be determined by a pre-defined stop loss... your stop loss should not be determined by a pre-determined number of lots". Rahasianya ada pada penerapan money management untuk mengatur, membatasi resiko dengan teknik Volume Size
Dengan teknik ini:
1. Tentukan besarnya resiko yang siap ditanggung jika terjadi kerugian. 
Besar resiko ini dalam satuan persen dihitung dari jumlah modal yang disetor (cara statis/ tetap) atau equity (cara dinamis/ berubah-ubah), yang nanti akan dibagi dengan besarnya stop-loss dipasang.

2.Tentukan besarnya stop-loss yang akan dipasang.
Besarnya stop-loss ini dicari berdasarkan letak support dan resistance dari misalnya: bollinger bands, trend line, support resistance line atau pola-pola grafik harga yang umum, seperti: pola grafik bar, pola grafik candlestick atau chart pattern. Itu artinya nilai stop-loss sifatnya dinamis selalu berubah-ubah. Besarnya stop-loss yang akan dipasang, dikalikan dengan "nilai pip" berlaku, berdasarkan jenis account: standar, mini atau micro juga jenis mata-uang yang diperdagangkan, yang nanti akan dipakai untuk membagi besarnya resiko siap ditanggung jika terjadi kerugian.

3. Hasilnya dalam satuan lot standard, mini atau micro.
Hasil perhitungan ini merupakan jumlah lot (lot-size) atau nilai dari open-posisi yang nanti akan dilakukan.
Rumus perhitungan


Rumus perhitungan:


Data perhitungan:

  1. Lakukan deposit untuk menambah modal menjadi $1000.
  2. Tetapkan resiko 5% dari modal disetor untuk setiap kali open-posisi.
  3. Tentukan besarnya stop-loss misalnya 50 pip (atau 25 pip atau 15 pip) dari titik open-posisi (dihitung berdasarkan letak support atau resistace yang terjadi saat itu).
  4. Jika leverage 1:500 menggunakan jenis akun mini, setiap 0.1 lot open-posisi hanya memerlukan sekitar $30 di pair GBPUSD. Karena menggunakan akun mini, 1 pip sama dengan $1. Leverage tidak menentukan dalam perhitungan lot-size atau position sizing.
  5. Pasang target-profit dua kali nilai stop-loss, itu berarti perbandingan risk dan reward yang diharapkan adalah 1:2.
  6. Mengenai time-frame, gunakan M30.

Sekarang mari lakukan perhitungannya:

  1. Jarak support atau resitance 50 pip dari titik open-posisi, artinya stop-loss 50 pip, resiko 5%, modal $1000. Perhitungannya: Besar resiko: 5 dibagi 100 dikalikan $1000, hasilnya adalah $50. Nilai stop-loss: jenis account mini dengan nilai per pip $1, dikalikan jumlah stop-loss 50 pip, hasilnya adalah $50.  Sehingga volume, nilai open posisi, lot-size atau position sizing adalah $50 dibagi $50, menghasilkan 1 atau 0.1 lot.
  2. Jarak support atau resitance 25 pip dari titik open-posisi, artinya stop-loss 25 pip, resiko 5%, modal $1000. Perhitungannya: Besar resiko: 5 dibagi 100 dikalikan $1000, hasilnya adalah $50. Nilali stop-loss: jenis account mini dengan nilai per pip $1, dikalikan jumlah stop-loss 25 pip, hasilnya adalah $25.  Sehingga volume, nilai open posisi, lot-size atau position sizing adalah $50 dibagi $25, menghasilkan 2 atau 0.2 lot.
  3. Jarak support atau resitance 15 pip dari titik open-posisi, artinya stop-loss 15 pip, resiko 5%, modal $1000. Perhitungannya: Besar resiko: 5 dibagi 100 dikalikan $1000, hasilnya adalah $50. Nilai stop-loss: jenis account mini dengan nilai per pip $1, dikalikan jumlah stop-loss 15 pip, hasilnya adalah $15. Sehingga volume, nilai open posisi, lot-size atau position sizing adalah $50 dibagi $15, menghasilkan 3 lebih atau 0.3 lot setelah dibulatkan.



Kesimpulan:
Semakin kecil stop-loss yang dipasang (sesuai letak support atau resistance saat itu), semakin besar volume atau jumlah lot yang bisa dipakai membuka posisi perdagangan, tanpa memperbesar resiko yang siap ditanggung jika terjadi kerugian. Tetapi keuntungan bisa berlipat jika perbandingan risk dengan reward (RR) 1:1 atau lebih, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.



Contoh Lain:
Jika modal yang digunakan sebesar $2500, maka gunakan hanya 2% untuk setiap kali melakukan perdagangan. Dengan demikian besarnya resiko adalah $50, ini berarti jika dalam 50 kali ($2500: 5) perdagangan selalu rugi, modal akan habis.

Hitung stop-loss sesuai kedudukan support atau resistance (berdasarkan pola dari aksi-harga yang terjadi), misalnya pola evening star di garis resistance dari Bollinger Bands (perhatikan Gambar 1), dimana star dibentuk oleh doji kaki panjang. Letakkan stop-loss di ujung doji kaki panjang, misalkan jaraknya 50 pip atau 25 pip. Order jual dilakukan setelah doji kaki panjang tutup atau close (perhatikan angka 1 pada Gambar 1) dan terbentuk candlestick baru atau setelah candlestick baru ini close, Gunakan risk-reward lebih dari 1:1 misalnya 1:2, 1:3 bahkan 1:4, sesuaikan dengan jadwal pasar saat itu, Setelah dihitung berdasarkan rumus perhitungan di atas diperoleh volume atau lot-size seperti berikut ini:

  1. Jika besarnya stop-loss adalah 50 pip, resiko $50 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana 1 pip sama dengan $1. Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.1 lot. 
  2. Jika besarnya stop-loss adalah 25 pip, resiko $50 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana 1 pip sama dengan $1. Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.2 lot



Gambar 1. - Evening Star di garis Resistance dari Bollinger Bands, "star" dibentuk oleh Doji kaki panjang

Perhatikan Gambar 2. terlihat Pin Bar di garis Support dari Bollinger Bands dan SMA50. Saat itu STO8.3.2 telah memotong garis signal dari bawah ke atas dan terus bergerak ke atas. Open-posisi dilakukan pada bar baru setelah Pin Bar tutup (perhatikan angka 1 di Gambar 2). Pasang stop-loss di ujung Pin Bar kemudian ukur berapa pip jaraknya.

Gambar 2. - Pin Bar di garis Support dari Bollinger Bands dan SMA-50.



Sekarang menghitung volume atau lot-size, dengan ketentuan sebagai berikut: Modal $250, Resiko 2%, Nilai per pip $0.1 (10 pip = $1) dan Stop-loss sebagai berikut:

  1. Jika jarak stop-loss 15 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.3 lot. 
  2. Jika jarak stop-loss 25 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.2 lot. 
  3. Jika jarak stop-loss 50 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.1 lot. 
  4. Jika jarak stop-loss 75 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.06 lot. 
  5. Jika jarak stop-loss 100 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.05 lot. 
  6. Jika jarak stop-loss 125 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.04 lot. 
  7. Jika jarak stop-loss 150 pip, resiko $5 setiap open-posisi dan menggunakan akun mini dimana nilai per pip adalah $0.1 (10 pip = $1). Maka volume atau lot-size yang bisa dipasang adalah: 0.03 lot


Semakin kecil stop-loss yang dipasang (sesuai letak support atau resistance saat itu), semakin besar volume atau jumlah lot (lot-size) yang bisa dipakai membuka posisi perdagangan, tanpa memperbesar resiko yang siap ditanggung jika terjadi kerugian. Tetapi keuntungan bisa berlipat jika perbandingan risk dengan reward (RR) 1:1 atau lebih.




Penjelasan Gambar 3 Double Bottom sebuah pola reversal atau pembalikan arah. Setelah pola Double Bottom terbentuk (perhatikan garis support warna merah di bawah tulisan Double Bottom), aksi-harga mulai naik. Jika STO8.3.2 telah memotong garis signal ke atas (perhatikan angka 2 di Gambar 3.) berarti saatnya melakukan perdagangan dan buka posisi beli ketika candlestick baru mulai terbentuk, setelah doji kaki panjang tutup (perhatikan angka 1 di Gambar 3.). Pasang stop-loss dibawah doji kaki panjang tersebut dan hitung berapa pip jaraknya. Selanjutnya hitung volume atau lot-size sesuai rumus di atas.

Money Management ini sangat bagus dan sangat masuk akal, tetapi seperti halnya semua metode, tata-cara, taktik, teknik, strategi lainnya, tetap saja keberhasilannya tergantung pada "disiplin" dalam menerapkannya, artinya sangat tergantung kepada mental-psikologi, inilah kuncinya.

Sumber: http://www.berdagangvalasonline.com



















Cara Mengatur Keuangan di Forex


Cara Mengatur Keuangan di Forex
Ada banyak cara dalam mengatur keuangan di Forex diantaranya adalah persentase penggunaan modal untuk setiap kali melakukan open posisi. Di bawah ini dijelakan secara garis besarnya saja:

Menggunakan 10% modal.
Jika modal yang dipakai besarnya sekitar $300, maka sebaiknya untuk pedagang yang sudah berpengalaman menggunakan 10% yaitu $30.

Menggunakan 3% modal.
Jika modal yang dipakai besarnya sekitar $1000, maka sebaiknya untuk pedagang yang sudah berpengalaman menggunakan hanya 3% yaitu $30.

Menggunakan 1% modal
Jika modal yang dipakai besarnya sekitar $3000, maka sebaiknya untuk pedagang yang sudah berpengalaman menggunakan hanya 1% yaitu $30

Yang Baru Belajar Trading , disarankan menggunakan akun micro untuk melatih diri.
Pasar Forex adalah suatu pasar dimana pelakunya menyadari bahwa tidak ada kepastian akan mendapat keutungan pada setiap transaksi yang dilakukan. Mereka menyadari jika modal mereka hilang setengahnya (50%) karena terjadi kerugian beruntun perlu tambahan 100% untuk mengembalikannya; jika 75% dari modal mereka hilang diperlukan tambahan sebesar 300% untuk membuatnya kembali seperti awal. Itulah drawdown artinya “kerugian” karena equity secara terus-menerus terseret turun (berkurang).
Contoh: equity $1000, trading dengan lot-size 1.0 lot dan leverage 1:500. Margin yang diperlukan untuk pair GBP-USD sekitar $300 (trading dengan lot-size 1.0 lot memerlukan sekitar $300). Karena 1 pip bernilai $10 maka ketahanannya hanya 100 ($1000 dibagi $10). Umpamakan mulai awal trading mendapat keuntungan 5 kali berturut-turun (a 10 pip) equity akan bertambah $500 (5x10x10) menjadi $1500, tetapi bagaimana kalau sejak awal terjadi kerugian yang sama secara berturut-turut, berarti 50% modal lenyap, sisanya $500.

Tidak ada yang bisa memastikan bahwa mulai awal trading akan mendapatkan keuntungan dan bukan kerugian. Kalau mulai awal sudah mengalami kerugian sehingga modal berkurang atau keburu habis, akibatnya tidak bisa melanjutkan perdagangan. Untuk menghindarinya, biasakan dan gunakan aturan money management misalnya: menggunakan modal dengan persentase yang kecil atau lot-size yang kecil, sampai masalahnya dapat dikuasai dengan lebih baik.

Bagaimana mengatur keuangan agar bisa tetap melakukan perdagangan dalam jangka panjang walaupun terjadi kerugian secara berturut-turut, itulah "money management".
Beberapa ketentuan umum di dalam money management adalah:
  1. Gunakan hanya 3-10% modal untuk setiap kali melakukan perdagangan.
  2. Ambil resiko tidak lebih dari 1-5% dari modal yang disetor.
Menggunakan hanya 3%
Hitungannya: 3 dibagi 100 dikalikan dengan $1000 hasilnya adalah: $30. Itu berarti untuk setiap transaksi hanya diizinkan menggunakan $30 saja. Trading di pair GBP-USD dengan leverage 1:500 berarti trading dengan lot-size 0.1 lot (trading dengan lot-size 0.1 lot memerlukan sekitar $30). Karena 1 pip bernilai $1 maka daya tahan sekitar 1000 ($1000 dibagi $1). Jika terjadi kerugian 5 kali secara berturut-turut seperti contoh di atas jumlahnya "hanya" $50 (5x10x$1), equity yang masih tersisa $950. Apakah masih cukup untuk meneruskan perdagangan? Jawabnya "masih".
Karena modal yang boleh digunakan maksimal $30, maka hanya boleh membuka satu posisi saja dengan lot-size 0.1 lot. Jika ingin membuka lebih dari satu posisi, gunakan account micro.

Menggunakan hanya 5%
Hitungannya: 5 dibagi 100 dikalikan dengan $1000 hasilnya adalah: $50. Itu berarti untuk setiap transaksi hanya diizinkan menggunakan $50 saja. Trading di pair GBP-USD dengan leverage 1:500 berarti trading dengan lot-size 0.15 lot (trading dengan lot-size 0.15 lot memerlukan sekitar $45). Karena 1 pip bernilai $1.5 maka daya tahan sekitar 650 ($1000 dibagi $1.5). Jika terjadi kerugian 5 kali secara berturut-turut seperti contoh di atas jumlahnya "hanya" $75 (5x10x$1.5), equity yang masih tersisa $925. Apakah masih cukup untuk meneruskan perdagangan? Jawabnya "masih".
Karena modal yang boleh digunakan maksimal $50, maka hanya boleh membuka satu posisi saja dengan lot-size 0.15 lot. Jika ingin membuka lebih dari satu posisi, gunakan account micro.

Menggunakan hanya 10%
Hitungannya: 10 dibagi 100 dikalikan dengan $1000 hasilnya adalah: $100. Itu berarti untuk setiap transaksi hanya diizinkan menggunakan $100 saja. Trading di pair GBP-USD dengan leverage 1:500 berarti trading dengan lot-size 0.3 lot (trading dengan lot-size 0.3 lot memerlukan sekitar $90). Karena 1 pip bernilai $3 maka daya tahan sekitar 300 ($1000 dibagi $3). Jika terjadi kerugian 5 kali secara berturut-turut seperti contoh di atas jumlahnya "hanya" $150 (5x10x$3), equity yang masih tersisa $850. Apakah masih cukup untuk meneruskan perdagangan? Jawabnya "masih".
Karena modal yang boleh digunakan maksimal $100, maka hanya boleh membuka satu posisi saja dengan lot-size 0.3 lot. Jika ingin membuka lebih dari satu posisi, gunakan masing-masing $30 dengan lot-size 0.1 lot, untuk membuka sekaligus 3 posisi.

Menggunakan 30% (sangat tidak disarankan)
Hitungannya: 30 dibagi 100 dikalikan dengan $1000 hasilnya adalah: $300. Itu berarti untuk setiap transaksi hanya diizinkan menggunakan $300 saja. Trading di pair GBP-USD dengan leverage 1:500 berarti trading dengan lot-size 1.0 lot (trading dengan lot-size 1.0 lot memerlukan sekitar $300). Karena 1 pip bernilai $10 maka daya tahan sekitar 100 ($1000 dibagi $10). Jika terjadi kerugian 5 kali secara berturut-turut seperti contoh di atas jumlahnya "menjadi" $500 (5x10x$10), equity yang masih tersisa $500. Apakah masih cukup untuk meneruskan perdagangan? Jawabnya "tidak".
Karena modal yang boleh digunakan maksimal $300, maka hanya boleh membuka satu posisi saja dengan lot-size 1.0 lot. Jika ingin membuka lebih dari satu posisi, gunakan masing-masing $30 dengan lot-size 0.1 lot, untuk membuka sekaligus 10 posisi.
Dari tiga contoh di atas dapat diperkirakan, yang hanya menggunakan 3-10% modal akan dapat melakukan perdagangan menguntungkan dalam jangka panjang, yang menggunakan 30% akan terhambat jika kurang hati-hati.

Sekarang saatnya menghitung. Dalam seminggu ada 5 hari trading dalam sebulan menjadi 20 hari, target perolehan 10 pip perhari, nilai per pip $1, menjadi 200 pip sebulan, jika kurs pada saat diuangkan Rp. 9.000 per dollar maka hasil perbulan sebesar Rp. 1.800.000.
Jumlah itu baru dari target 10 pip perhari, bagaimana jika targetnya 10 pip per-trading, dan dalam satu hari mendapat kesempatan 2-5 kali trading.






Taktik Trading Forex



Ketika menganalisis pasar Trader harus memutuskan apakah dia ingin buy atau sell. Selain itu, jumlah uang yang diinvestasikan tersebut harus didefinisikan. Akhirnya seorang trader harus memilih antara membeli dan menjual kontrak. Pentingnya menentukan saat yang tepat untuk masuk atau keluar pasar membuat ini bagian dari margin trading yang paling rumit. Keputusan pada saat masuk pasar harus didasarkan pada kombinasi faktor teknis, manajemen uang dan tipe pesanan. Proses penentuan saat untuk masuk atau keluar yang ditandai dengan jangka pendek dan diukur bukan oleh minggu dan bulan, tetapi dengan jam dan bahkan menit. Tetapi dalam semua kasus, alat-alat teknis yang sama digunakan. prinsip-prinsip utama dari analisis seperti tercantum di bawah ini.


1. Taktik berdasarkan Harga Breaks.
Ada tiga cara perdagangan dengan bantuan break harga: menutup posisi dengan cepat; membuka posisi saat break sedang berlangsung; menunggu rollback setelah break. Setiap pendekatan memiliki banyak keunggulan dan kekurangan, sehingga kadang-kadang pendekatan gabungan yang digunakan. Ketika bekerja dengan beberapa LOT, seorang trader dapat membuka satu posisi pada masing-masing dari tiga tahap. Selain itu, pedagang mungkin membuka posisi kecil sebelum break diperkirakan, dan kemudian membuka posisi tambahan pada penurunan harga tidak signifikan selama koreksi yang mengikuti break

2. Trendline Cross.
Sinyal ini memungkinkan trader untuk masuk pasar atau untuk meninggalkan segera, terutama ketika trendline yang signifikan dan dapat diandalkan telah dilewati. Tentu saja, faktor teknis lainnya harus juga dipertimbangkan.

3. Support / Resistance Levels.
Sebuah break dari tingkat support dapat menandakan untuk membuka posisi long/buy. Sinyal stop loss dapat ditempatkan di bawah tingkat support terdekat atau langsung di bawah tingkat break, yang akan melakukan fungsi support dalam kasus ini. Harga menolak untuk tingkat support yang selama uptrend dan maju ke tingkat resistance selama kecenderungan untuk menurun dapat digunakan untuk membuka posisi baru dan menambahkan lot jika yang menguntungkan sudah dibuka. Bila pengaturan sinyal stop loss, adalah penting untuk mengambil level support / resistance untuk diperhitungkan

4. GAP.
Gap terbentuk pada bar chart juga dapat digunakan untuk memilih saat yang tepat untuk membuka atau menutup posisi. Stop loss dapat ditempatkan di bawah gap. Selama kecenderungan posisi short/sell harus dibuka ketika harga mencapai batas bawah dari kesenjangan. Sinyal stop harus ditempatkan di atas gap dalam kasus ini.

5. Averageing.
Averaging adalah sebuah strategi perdagangan yang digunakan saat pedagang telah membuat kesalahan atau membuka perdagangan dan harga telah bergerak melawan terhadap dirinya. Dalam hal ini pedagang melakukan operasi baru dari jenis yang sama namun dengan harga yang lebih menguntungkan. Namun, rata-rata memiliki kelemahan yang – tidak ada yang tahu terlebih dahulu untuk berapa harga pasar akan melawan trader. Dan kebutuhan averaging untuk setiap kali menginvestasikan jumlah ganda dari uang yang diinvestasikan sebelumnya.

6. Scalping Strategi.

Lain trader, scalping, biasanya digunakan oleh pedagang bekerja dengan istilah yang sangat pendek – satu menit atau lima menit. Jika harga naik pedagang membeli, dalam kasus pemulihan dia menjual. Sebagai aturan, pedagang melakukan transaksi sekitar 15-20 hari. Kelemahan dari taktik ini adalah bahwa pedagang harus selalu melihat pasar dan tidak dapat mengalihkan / nya perhatiannya dari chart. Kami telah menjelaskan taktik perdagangan yang paling populer dan terkenal, tapi pilihan selalu tergantung kepada trader. Mungkin Anda akan memilih strategi dan beralih ke yang lebih cocok di kemudian hari.


Rabu, 08 Agustus 2012

Awas Tipuan Market Eropa


TIPUAN MARKET EROPA (FAKE FRANKLEY)

fake frankley adalah suatu keadaan pasar yang menipu banyak trader ketika mau memasuki sesi eropa... itu adalah permainan para big boy / broker. misal keadaan pasar menjelang sesi eropa adalah up trend, maka oleh big boy akan di lakukan penjualan secara masal untuk mengecoh para trader kangkung yang bisa y cuma ikut2an :p

padahal setelah itu trend kembali naik, makanya kenapa ane selalu memulai trading dari jam 13.30.. itu untuk mengikuti alur permainan para big boy :p
sebaiknya amati dahulu aja , biar hapal pergerakannya

Frankey.. itu julukan plesetan dari Frankfurt..Tempat mulainya sesi eropa. Jadi Berlin dan Frankfurt, sebagai salah satu pusat keuangan di Eropa.. memulai transaksi hariannya.. pada setiap Pk. 08.00 am waktu mereka GMT+1, atau untuk kita ya sama dengan Pk. 13.00 WIB...

rincian untuk mengamati Price Action di H1 Fake Frankey, tentu bisa dilihat dengan mengamati 4 candle M15, yaitu mengamati momentumnya, sehingga kita bisa memperhatikan apakah. 'movement' yg sedang terjadi saat ini (bullish), merupakan movement 'real' atau sekedar 'tipuan', dalam rangka menarik sebanyak-banyaknya 'buyer' individual, yg kemudian akan, di 'sweept'/disapu kembali dengan gerakan turun.. yg cepat...

kita bisa lihat di urutan 4 candle M15 yg membentuk candle H1 berlin/frankfurt, bahwa momentum naik melambat, dan candle M15 terakhir sekarang mendadak berubah bearish...

jadi kalau susunan 4 candle M15 berlin/frankfurt ini dilihat dari format H1 nya, akan mulai membentuk 'shadow' atas...

gerakan candle M15 terakhir dari format H1 berlin/frankfurt ini, lebih cenderung dianggap sebagai, kondisi konsolidasi, dimana 'dana' yg digunakan untuk membuat gerakan 'bullish' sebelumnya, sudah mulai dialihkan untuk 'base' melakukan gerakan 'selling' ..

Nah.. berlin/frankfurt candle H1 sudah sempurna selesai, dan sekarang ini memasuki candle H1 london, dimana, ini merupakan kekuatan utama keuangan zona eropa ... , kita lihat candle M15 pertama di sesi london sementara bergerak naik/bullish, ini adalah kondisi, penempatan posisi 'bigboys/smart money', dimana harus dipahami secara logika, bahwa mrk akan 'menempatkan' order sell nya pada saat harga meningkat, dan/atau menempatkan order buy nya pada saat harga 'masih' bergerak turun..

Hal ini untuk memahami/menjelaskan dasar dari pertanyaan, mengapa market naik atau turun...yg selama ini sering secara salah kaprah..dipahami. yaitu 'market turun' karena banyak 'penjual/supply' dan sedikit 'pembeli/demand', dan sebaliknya 'market naik' karena banyak 'pembeli/demand' dan sedikit 'penjual/supply'.

jadi, yg seharusnya dipahami, 'market turun' karena 'void', tidak ada lagi 'pembeli' / demand, dan 'market naik' karena 'void' juga akibat tidak adanya 'penjual/supply'. Yang perlu diperhatikan adalah, yg dimaksud dengan 'pembeli' dan 'penjual' disini adalah para 'bigboys/smart money', dan bukan trader individual spt kita yg biasa dijuluki dengan 'herd'... oleh mrk.

Jadi secara keseluruhan, yang dimaksud dengan 'fake frankey' atau 'gerakan frankfurt yg menipu' adalah suatu gerakan market yang momentumnya cepat dan tajam, untuk memancing perhatian 'trader individual' mengikuti arah momentum tsb.., untukkemudian dijebak dengan gerakan sebaliknya yg cenderung menjadi gerakan utama..dari arah trend hari tsb. Hal ini tentu tidak selalu terjadi 'seperti itu', karena, 'market' digerakkan dengan 'skenario' tertentu yg terus-menerus berganti secara dinamis agar tidak mudah 'dikenali' oleh kita... hehehehe..

tidak ada yg namanya tanda trend, yg ada adalah perubahan 'kepentingan' para pelaku pasar/market.. boleh-boleh saja mengikuti gerakan 'tipuan' tsb, tergantung 'style' kita. kalau kita 'pro-scalper', tentu saja semua gerakan baik yg beneran atau yg tipuan, tentu ndak akan 'ngaruh'.

Trik 'fake frankey' ini dimaksudkan dan ditujukan untuk 'para pelaku pasar' yg signifikan, bukan seperti kita yg msh dianggap sebagai 'follower'..

Perlu juga kita pahami, untuk trader individual spt kita yg menggunakan platform trading MT4 dari broker, tentu saja bagi kita memasang order baik instant maupun pending itu bukan suatu masalah besar, hanya dalam hitungan detik., sedangkan untuk pelaku pasar besar, untuk menggerakkan 'dana' mereka masuk ke market atau keluar dari market, bukanlah suatu hal yang mudah.., apalagi kalau 'mereka' tidak ingin 'movement' tersebut diketahui terlebih dahulu.. tentu atas dasar 'kepentingan' profit...hehehehe

sebagai contoh tambahan, saat kemarin candle H1 yg membuat harga low kemarin s/d sktr 1.3105 itu adalah saat 'bigboys', 'fill in' /mengisi market, dgn order buy mrk.., ditandai dgn momentum turun yg cepat (dalam 1 jam/1H), dan kemudian berbalik menjadi 'shadow' bawah. dan seterusnya, candle-candle H1 berikutnya adalah kondisi 'void' bullish, s/d kondisi ranging/sideways tadi pagi.. dimana mrk, mulai keluar dari market (closed order buy), sambil tetap mempertahankan agar 'harga' tidak bergeser (kondisi sideways)...


Pengemis Terkaya Di Indonesia



Cak To, begitu dia biasa dipanggil. Besar di keluarga pengemis, berkarir sebagai pengemis, dan sekarang jadi bos puluhan pengemis di Surabaya. Dari jalur minta-minta itu, dia sekarang punya dua sepeda motor, sebuah mobil gagah, dan empat rumah. Berikut kisah hidupnya.

Cak To tak mau nama aslinya dipublikasikan. Dia juga tak mau wajahnya terlihat ketika difoto untuk harian ini. Tapi, Cak To mau bercerita cukup banyak tentang hidup dan ”karir”-nya. Dari anak pasangan pengemis yang ikut mengemis, hingga sekarang menjadi bos bagi sekitar 54 pengemis di Surabaya. Setelah puluhan tahun mengemis, Cak To sekarang memang bisa lebih menikmati hidup. Sejak 2000, dia tak perlu lagi meminta-minta di jalanan atau perumahan. Cukup mengelola 54 anak buahnya, uang mengalir teratur ke kantong. Sekarang, setiap hari, dia mengaku mendapatkan pemasukan bersih Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Berarti, dalam sebulan, dia punya pendapatan Rp 6 juta hingga Rp 9 juta. 5373large Cak To sekarang juga sudah punya rumah di kawasan Surabaya Barat, yang didirikan di atas tanah seluas 400 meter persegi.

Di kampung halamannya di Madura, Cak To sudah membangun dua rumah lagi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk emak dan bapaknya yang sudah renta. Selain itu, ada satu lagi rumah yang dia bangun di Kota Semarang. Untuk ke mana-mana, Cak To memiliki dua sepeda motor Honda Supra Fit dan sebuah mobil Honda CR-V kinclong keluaran 2004. *** Tidak mudah menemui seorang bos pengemis. Ketika menemui wartawan harian ini di tempat yang sudah dijanjikan, Cak To datang menggunakan mobil Honda CR-V-nya yang berwarna biru metalik. Meski punya mobil yang kinclong, penampilan Cak To memang tidak terlihat seperti ”orang mampu”. Badannya kurus, kulitnya hitam, dengan rambut berombak dan terkesan awut-awutan. Dari gaya bicara, orang juga akan menebak bahwa pria kelahiran 1960 itu tak mengenyam pendidikan cukup. Cak To memang tak pernah menamatkan sekolah dasar. Dengan bahasa Madura yang sesekali dicampur bahasa Indonesia, pria beranak dua itu mengaku sadar bahwa profesinya akan selalu dicibir orang. Namun, pria asal Bangkalan tersebut tidak peduli. ”Yang penting halal,” ujarnya mantap.

Cak To bercerita, hampir seluruh hidupnya dia jalani sebagai pengemis. Sulung di antara empat bersaudara itu menjalani dunia tersebut sejak sebelum usia sepuluh tahun. Menurut dia, tidak lama setelah peristiwa pemberontakan G-30-S/PKI. Maklum, emak dan bapaknya dulu pengemis di Bangkalan. ”Dulu awalnya saya diajak Emak untuk meminta-minta di perempatan,” ungkapnya. Karena mengemis di Bangkalan kurang ”menjanjikan”, awal 1970-an, Cak To diajak orang tua pindah ke Surabaya. Adik-adiknya tidak ikut, dititipkan di rumah nenek di sebuah desa di sekitar Bangkalan. Tempat tinggal mereka yang pertama adalah di emprean sebuah toko di kawasan Jembatan Merah. Bertahun-tahun lamanya mereka menjadi pengemis di Surabaya. Ketika remaja, ”bakat” Cak To untuk menjadi bos pengemis mulai terlihat. Waktu itu, uang yang mereka dapatkan dari meminta-minta sering dirampas preman. Bapak Cak To mulai sakit-sakitan, tak kuasa membela keluarga. Sebagai anak tertua, Cak To-lah yang melawan. ”Saya sering berkelahi untuk mempertahankan uang,” ungkapnya bangga. Meski berperawakan kurus dan hanya bertinggi badan 155 cm, Cak To berani melawan siapa pun. Dia bahkan tak segan menyerang musuhnya menggunakan pisau jika uangnya dirampas.

Karena keberaniannya itulah, pria berambut ikal tersebut lantas disegani di kalangan pengemis. ”Wis tak nampek. Mon la nyalla sebet (Kalau dia bikin gara-gara, langsung saya sabet, Red),” tegasnya. Selain harus menghadapi preman, pengalaman tidak menyenangkan terjadi ketika dia atau keluarga lain terkena razia petugas Satpol PP. ”Kami berpencar kalau mengemis,” jelasnya. Kalau ada keluarga yang terkena razia, mau tidak mau mereka harus mengeluarkan uang hingga ratusan ribu untuk membebaskan. Cak To tergolong pengemis yang mau belajar. Bertahun-tahun mengemis, berbagai ”ilmu” dia dapatkan untuk terus meningkatkan penghasilan. Mulai cara berdandan, cara berbicara, cara menghadapi aparat, dan sebagainya. Makin lama, Cak To menjadi makin senior, hingga menjadi mentor bagi pengemis yang lain. Penghasilannya pun terus meningkat. Pada pertengahan 1990, penghasilan Cak To sudah mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per hari. ”Pokoknya sudah enak,” katanya. Dengan penghasilan yang terus meningkat, Cak To mampu membeli sebuah rumah sederhana di kampungnya. Saat pulang kampung, dia sering membelikan oleh-oleh cukup mewah. ”Saya pernah beli oleh-oleh sebuah tape recorder dan TV 14 inci,” kenangnya

Saat itulah, Cak To mulai meniti langkah menjadi seorang bos pengemis. Dia mulai mengumpulkan anak buah. Cerita tentang ”keberhasilan” Cak To menyebar cepat di kampungnya. Empat teman seumuran mengikutinya ke Surabaya. ”Kasihan, panen mereka gagal. Ya sudah, saya ajak saja,” ujarnya enteng. Sebelum ke Surabaya, Cak To mengajari mereka cara menjadi pengemis yang baik. Pelajaran itu terus dia lanjutkan ketika mereka tinggal di rumah kontrakan di kawasan Surabaya Barat. ”Kali pertama, teman-teman mengaku malu. Tapi, saya meyakinkan bahwa dengan pekerjaan ini, mereka bisa membantu saudara di kampung,” tegasnya. Karena sudah mengemis sebagai kelompok, mereka pun bagi-bagi wilayah kerja. Ada yang ke perumahan di kawasan Surabaya Selatan, ada yang ke Surabaya Timur. Agar tidak mencolok, ketika berangkat, mereka berpakaian rapi. Ketika sampai di ”pos khusus”, Cak To dan empat rekannya itu lantas mengganti penampilan. Tampil compang-camping untuk menarik iba dan uang recehan. Hanya setahun mengemis, kehidupan empat rekan tersebut menunjukkan perbaikan. Mereka tak lagi menumpang di rumah Cak To. Sudah punya kontrakan sendiri-sendiri

Pada 1996 itu pula, pada usia ke-36, Cak To mengakhiri masa lajang. Dia menyunting seorang gadis di kampungnya. Sejak menikah, kehidupan Cak To terus menunjukkan peningkatan… Setiap tahun, jumlah anak buah Cak To terus bertambah. Semakin banyak anak buah, semakin banyak pula setoran yang mereka berikan kepada Cak To. Makanya, sejak 2000, dia sudah tidak mengemis setiap hari. Sebenarnya, Cak To tak mau mengungkapkan jumlah setoran yang dia dapatkan setiap hari. Setelah didesak, dia akhirnya mau buka mulut. Yaitu, Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per hari, yang berarti Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per bulan. Menurut Cak To, dia tidak memasang target untuk anak buahnya. Dia hanya minta setoran sukarela. Ada yang setor setiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali. ”Ya alhamdulillah, anak buah saya masih loyal kepada saya,” ucapnya. Dari penghasilannya itu, Cak To bahkan mampu memberikan sebagian nafkah kepada masjid dan musala di mana dia singgah. Dia juga tercatat sebagai donatur tetap di sebuah masjid di Gresik. ”Amal itu kan ibadah. Mumpung kita masih hidup, banyaklah beramal,” katanya. Sekarang, dengan hidup yang sudah tergolong enak itu, Cak To mengaku tinggal mengejar satu hal saja. ”Saya ingin naik haji,” ungkapnya.

Itulah segelintir cerita dari seorang pengemis...mengapa kita sebagai seorang trader tidak bisa mentarget pendapatan sehari seperti seorang pengemis tadi....selama kita berusaha dan terus belajar pasti target kita akan tercapai.......wajada man jadda.
***

Selasa, 07 Agustus 2012

Membuat Time Frime Sendiri Di Metatrader

Cara membuat custom Time Frame di meta trader:
selama ini TF yang ada default di meta trader adalah 1menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1jam, 4jam, 1hari, 1minggu, dan 1 bulan, dengan sedikit utak atik kita sebenarnya bisa membuat Time Frame yang tidak lazim, misal Time Frame 2jam, Time Frame 4jam dan sebagainya

contoh kasus: kita ingin melihat chart GBP/USD dengan Time Frame 2 Jam.

caranya:

kita buka chart GBP/USD dengan Time Frame 1 jam
setelah chart GBP/USD Time Frame 1jam tersedia maka kita buka Navigator (tekan Ctrl + N), jika  Navigator sudah ada di MT4 berarti untuk langkah ini bisa kita tinggalkan
setelah navigator terbuka, kita cari bagian yang bernama Script (ada dibagian bawah navigator.
pada bagian Script kita cari lagi sebuah Script bernama period_converter.
aktifkan script tersebut dengan cara drag menggunakan mouse kedalam chart, atau klik kanan pilih "Execute on Chart".
kemudian akan muncul kotak seperti ini:

pada bagian Inputs, kita ubah nilai ExtPeriodMultiplier menjadi 2 (karena kita akan me-modifikasi TF 1jam menjadi 2jam alias2x lipat)
lalu pada bagian Common ubahlah settingannya menjadi seperti gambar berikut



setelah selesai melakukan setting tekan tombol OK.

Setelah kotak tersebut menghilang dari pandangan, pilih File di pojok kiri atas meta trader, lalu pilih Open Offline(shortcut key Alt + F, Alt+O).
pada bagian history data cari GBPUSD,H2, lalu tekan tombol Open.

jika langkah-langkah diatas anda lakukan dengan benar maka sekarang anda telah memiliki Chart GBPUSD dengan Time Frame 2jam.




Tambahan:
biarkan GBPUSD Time Frame 1jam terbuka dan jangan diubah time framenya, karena chart tersebut merupakan induk data dari custom chart yang kita buat, jika chart induk ditutup atau diubah time framenya, maka harga pada chart hasil manipulasi akan diam, tidak lagi mengikuti update harga dari server.
value ExtPeriodMultiplier adalah sebesar TF manipulasi dibagi dengan TF induk.
contoh untuk TF manipulasi 6jam dengan TF induk 1jam maka nilai ExtPeriodMultiplier adalah 6÷1 = 6
TF manipulasi 2,5jam (150menit) dengan TF induk 15menit maka nilai ExtPeriodMultiplier adalah 150÷15 = 10. Nah mudah bukan cara membuatnya, dengan bantuan TF tambahan anda sekarang bisa melihat chart sesuai dengan yang anda inginkan.

Selamat mencoba